Posts

Dan Akhirnya...

Aku tersenyum bahagia ketika tanpa sengaja segalamu melintaskan di kepalaku. Betapa bahagianya kita dulu saling berkirim pesan dan bahkan tak jarang kita jalan-jalan. Menghabiskan waktu hingga larut malam. Hanya sekedar menikmati minuman dan suasana malam. Waktu itu aku mengira bahwa selamanya kita akan baik-baik saja. Tanpa ragu, dengan sombongnya aku berpikir kita akan tetap menjadi kita sepanjang usia. Namun, pagi membangunkanku dari mimpi panjang semalam. Kau benar-benar nyata pergi. Kita benar-benar menjalani hari sendiri-sendiri lagi. Seperti awal mula ketika aku dan kamu masih bukan siapa-siapa.                                                                         - M.R.B -